Rabu, 18 April 2012

ringkasan pemahaman materi

. A. Pengantar arti makna, dan manfaat demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos artinya rakyat, kratos berarti pemerintah. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang perannan sangat menentukan.


Manfaat demookrasi sebagai berikut:
  • Kesejatraan sebagai warga Negara
m Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum
iii. Pluralisme dan kompromi
i v. Menjamin hak-hak dasar
v. Pembaruan kehidupan social


B. Nilai-nilai social
Untuk menumbuhkan keyakinan dalam demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang terjadi tuntunan atau norma/ nilai - nilai demokrasi yang diyakini masyarakat.
Nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal –hal sebagai berikut:
a. Kesadaran akan pluralism
b. Sikap jujur dan pikiran yang sehat
c. Demokrasi membutuhkan kerjasama antar warga masyarakat
d. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
e. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral
Demokrasi yang dilakukan dengan lima nilai sebagaimana disebutkan yaitu menghargai keberagaman, dilakukan dengan jujur dan menggunakan akal sehat, dilaksanakan kerjasama antar warga Negara, didasari sikap dewasa dan pertimbangan moral, maka dengan setiap keputusan dan tingkah laku akan efesian dan efektif serta pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah tercapai.
C. Prinsip dan Parameter Demokrasi
Suatu Negara atau pemerintah diktakan demokrasi apabila dalam efesien pemerintahannya mewujudkan prinsip –prinsip demokrasi. Menurut Robert A. dahl terdapat enam prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahaan, yaitu :
1) Adanya kontrol atau kendali atas kepuasan pemerintah
2) Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
3) Adanya hak me,ilih dan dipilih
4) Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
5) Adanya kebebasan mengakses informasi
6) Adanya kebebasan berserikat yang terbuka

D. Jenis –jenis Demokrasi
Demokrasi ada beberapa jenis yang disebabkan perkembangan dalam pelaksanaan diberbagai kondisi dan tempat.
1. Demokrasi Berdasarkan cara menyampaikan pendapat
a. Demokrasi langsung
b. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
c. Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a. Demokrasi formal
b. Demokrasi material
c. Demokrasi campuran
3. Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi liberal
b. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan Antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi sistem parlementer
Cirri –ciri pemerintahannya antara lain:
1) DPR lebih kuat dari pada pemerintahan
2) Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana Menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR
3) Progam kebijkan kepala Negara cabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen
4) Kedudukan kepala Negara terpisah dari pemerintah, biasanya hanya berfungsi sebagai symbol Negara
5) Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR (parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerintahan
b. Demokrasi sistem presidensial
Cirri –ciri pemerinthan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut:
1) Negara dikepalai presiden
2) Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melaluui badan perwakilan
3) Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri
4) Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling membubarkan

E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan sampai sekarang, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama pelaksanaan demokrasi dibidang politik, dan ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu:
i. Demokrasi Parlementer (liberal)
ii. Demokrasi Terpimpin
iii. Demokrasi Pancasila pada Orde baru
iv. Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi

F. Mengembangkan Sikap Demokrasi
Bangsa Indonesia saat ini pada Era Reformasi, sedang belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dini dan dalam keluarga dan juga didunia pendidikan forma.mengembangkan sikap demokrasi lebih baik dimulai sejak usia balita (diibawah umur lima tahun) serta usia anak-anak sekolah (SD, SMP, dan SMA)untuk mengawali proses pembelajaran tentang demokrasi.

Minggu, 30 Oktober 2011

tujuan dan fungsi koprasi

fungsi koperasi dalam kehidupan ekonomi dan social adalah :
1. Fungsi sosial yaitu mengatur cara-cara manuia hidup
2. Fungsi eonomi yaitu mengatur manuasi demi kelangsungan hidupnya
3. Fubgsi etika yaitu cara perilaku dan meyakini keprcayaan mereka.

Bentuk kerjasama di Indonesia sujak sejak lama ada, menurut Notoatmojo gotongroyong asli dimululai sejak tahun 2000 S.M. koperasi, gotong royong dan tolong menolong sama-sama mengandung unsur kerjasama, tetapi mempunyai unsure dasar yang berbeda. Gotong royong dan tolong menolong mengandung unsure “keterpaksaan” yang bermakna disiplin dan solidaritas. Sanksi sosial akan ada jika ada anggota masyarakat yang tidak pernah ikut dalam gotong royong. Demikian juga dengan tolong menolong, dimana sifat ketidakrelaan ini lebih kuat lagi karena tanpa menolong orang lain, seseorang akan rugi sendiri apabila tak ada yang bersedia menolongnya di saat ia memerlukannya.

Tujuan Koperasi

Dalam UU No.25/1992 tentang Perkoperasian pasal 3 disebutkan bahwa, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Fungsi koperasi berdasarkan UU No.25/1992 :

1). Membangun dan mengmbangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya pada khususnya dan pada msyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2). Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3). Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4). Bersusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasinaol yang merupakan usaha bersama yang berdasar asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

sumber: (http://dewiayupitaloka.wordpress.com/2010/11/27/tujuan-dan-fungsi-koperasi/)

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan walaupun pada kenyataannya berbeda.

Sabtu, 30 April 2011

biografi

Eko Pramudio, Malang , East Java , on March 14, 1968. eko fifth child of eight siblings.He was born in the simple family, his mother worked as a teacher, and his father was a policeman,actually he is aspiring to become his father's police. he was school at SDN 2 Malang,SMP 1 Malang,SMA 1 Malang,and collage in University Indonesia, Comunication . now he teaches at sma 1 bekasi as english teacher.His hobby is fishing. to kill time he always took the time to fishing with a friend

Rabu, 30 Maret 2011

adverb clause

Adverbial Clause adalah Clause (anak kalimat) yang berfungsi sebagai Adverb, yakni menerangkan kata kerja.

Adverbial Clause biasanya diklasifikasikan berdasarkan "arti/maksud" dari Conjunction (kata penghubung yang mendahuluinya).

Jenis-jenis Adverbial Clause antara lain:

1. Clause of Time

Clause yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dll.

Contoh:

  • Shut the door before you go out.
  • You may begin when(ever) you are ready.
  • While he was walking home, he saw an accident.
  • By the time I arrive, Alex will have left.
  • No sooner had she entered than he gave an order.

2. Clause of Place

Clause yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where, nowhere, anywhere, wherever, dll.

Contoh:

  • They sat down wherever they could find empty seats
  • The guard stood where he was positioned.
  • Where there is a will, there is a way.
  • Where there is poverty, there we find discontent and unrest.
  • Go where you like.

3. Clause of Contrast (or Concession)

Clause yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua kejadian atau peristiwa yang saling berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti although, though, even though, whereas, even if, in spite of, as the time, dll.

Contoh:

  • As the time you were sleeping, we were working hard.
  • Mary wanted to stop, whereas I wanted to go on.
  • Although it is late, we'll stay a little longer.
  • He is very friendly, even if he is a clever student.

4. Clause of Manner

Clause yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwa terjadi. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as, how, like, in that, dll.

Contoh:

  • He did as I told him.
  • You may finish it how you like.
  • They may beat us again, like they did in 1978.

5. Clause of Purpose and Result

Clause yang menunjukkan hubungan maksud/tujuan dan hasil. Biasanya dibuat dengan menggunakan kata penghubung seperti (in order) that, so that, in the hope that, to the end that, lest, in case, dll.

Contoh:

  • They went to the movie early (in order) to find the best seats.
  • She bought a book so (that) she could learn English
  • He is saving his money so that he may take a long vacation.
  • I am working night and day in the hope that I can finish this book soon.

6. Clause of Cause and Effect

Clause yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ada beberapa pola membentuk Clause jenis ini. Perhatikan baik-baik.

Contoh:

  • Ryan ran so fast that he broke the previous speed record.
  • It was so cold yesterday that I didn't want to swim.
  • The soup tastes so good that everyone will ask for more.
  • The student had behaved so badly that he was dismissed from the class.

Contoh:

  • The Smiths had so many children that they formed their own baseball team.
  • I had so few job offers that it wasn't difficult to select one.

Contoh:

  • He has invested so much money in the project that he cannot abandon it now.
  • The grass received so little water that it turned brown in the heat.

Contoh:

  • It was such a hot day that we decided to stay indoors. ATAU It was so hot a day that we decided to stay indoors.
  • It was such an interesting book that he couldn't put it down. ATAU It was so interesting a book that he couldn't put it down.

Contoh:

  • She has such exceptional abilities that everyone is jealous of her.
  • They are such beautiful pictures that everybody will want one.
  • Perry has had such bad luck that he's decided not to gamble.
  • This is such difficult homework that I will never finish it.

Di samping itu, untuk mengungkapkan hubungan cause and effect (sebab dan akibat) dapat digunakan pola lain, yaitu:

1. Menggunakan Preposition (kata depan) seperti because of, due to, due to the fact that, dll

Contoh:

  • Because of the cold weather, we stayed home. (=We stayed home because of the cold weather)
  • Due to the cold weather, we stayed home. (=We stayed home due to the cold weather)
  • Due to the fact that the weather was cold, we stayed home. (=We stayed home due to the fact that the weather was cold)

2. Menggunakan kata penghubung (conjunction) seperti because, since, now, that, as, as long as, inasmuch as

Contoh:

  • Because he was sleepy, he went to bed.
  • Since he's not interested in classical music, he decided not to go to the concert.
  • As she had nothing in particular to do, she called up a friend and asked her if she wanted to take in a movie.
  • Inasmuch as the two government leaders could not reach an agreement, the possibilities for peace are still remote.

3. Menggunakan transition words seperti therefore, consequently.

Contoh:

  • Alex failed the test because he didn't study.
  • Alex didn't study. Therefore, he failed the test.
  • Alex didn't study. Consequently, he failed the test.

Catatan:


Beberapa Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrases dengan cara:

1) Menghilangkan subjek dari dependent Clause dan verb (be).

Contoh:

a. ADVERB CLAUSE : While I was walking to class, I ran into an old friend.

b. MODIFYING PHRASE : While walking to class, I ran into an old friend.

2) Jika dalam Adverb Clause tidak ada be, hilangkanlah subjek dan ubahlah verb dalam Adverb Clause itu menjadi bentuk -ing.

Contoh:

a. ADVERB CLAUSE : Before I left for work, I ate breakfast.

b. MODIFYING PHRASE : Before leaving for work, I ate breakfast.

Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrase jika subjek dari adverb Clause dan subjek dari main Clause sama.

Contoh:

1. DAPAT DIRUBAH

  • While I was sitting in class, I fell asleep MENJADI While sitting in class, I fell asleep.
  • While Ann was sitting in class, she fell asleep MENJADI While sitting in class, Ann fell asleep.
  • Since Mary came to this country, she has made many friends MENJADI Since coming to this country, Mary has made many friends.

2. TIDAK DAPAT DIRUBAH

  • While the teacher was lecturing to the class, I fell asleep.
  • While we were walking home, a frog hopped across the road in front of us.

7. Clause of Condition

Clause yang menunjukkan adanya persyaratan antara dua kejadian (peristiwa) yang berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunctions seperti if, even if, unless, in the even that, or in even that, in case, provided (that), providing (that), on condition that, if only, suppose (that), supposing (that), dll.

Contoh:

  • If I see him, I will invite him to the party tomorrow.
  • She would forgive her husband everything, if only he would come back to her.
  • Suppose (that) your house burns down, do you have enough insurance to cover such a loss.
  • In case a robbery occurs in the hotel, the management must be notified at once.
  • The company will agree to arbitration on condition (that) the strike is called off at once.
  • We should be able to do the job for you quickly, provided (that) you give us all the necessary information.
sumber : http://ismailmidi.com/berita-89-adverb-clause.html

Minggu, 28 November 2010

manusia dan harapan

Manusia dan Harapan Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia sehingga bisa menjadi miliknya. Dalam hal ini, seorang manusia dan harapannya agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Tuhan. Kepercayaan kepada diri sendiri dapat ditimbulkan dengan mulai memiliki konsepsi diri yang positif baik itu melalui fisik, cara berpikir dan jiwa yang akan membantu dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain ataupun bersosialisasi dengan orang lain sehingga terjalin secara positf dan berkesan dengan baik sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. Adapun kepercayaan kepada orang lain bisa ditimbulkan dengan merasa pantang untuk melakukan kebodohan dan kecurangan ataupun perilaku korupsi sehingga orang lain merasa percaya dalam membebankan apa yang diamanatkannya dan itu merupakan sesuatu yang kita harapkan. Hal tersebut bisa disebut dengan relationship. Kepercayaan terhadap Tuhan dapat diwujudkan dengan menjalankan segala perintah yang disuruh-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya serta beribadah dan beramal sesuai dengan agama yang diyakini. Dalam hal ini pengertian ibadah secara luas dimana kesemua kegiatan berorientasi kepada Tuhan.

manusia dan kegelisahan

Salah satu dari bagia kehidupan manusia yang sekian banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan. Kegelisahan disini bukan ke-geli – geli basah-an.

Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.

Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.

Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti ;

1. Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.

2. Kesepian

Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.

3. Masih banyak lagi…

gberasal dari bahasa gelisah yang artinya tidak nyaman, tidaktenteram, merasa cemas, khwatir yang porsinya berlebihan dan terus – menerus. Dapat dikatakan sebagai suatu kewajaran jika setiap manusia mengalami kegelisahan dalam diri dan hidupnya dan hal ini dikarenakan sebagai resiko yang harus diterimanya atau kodrat.

manusia dan tanggung jawab


Manusia Dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."

Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah berfirman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan." Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab. Kullukum râ'in wa kullukum mas'ûlun 'an Ro‘iyyatih.....

Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."

Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.

Ada sebagian orang yang berkata bahwa kesalahan-kesalahan yang ia lakukan adalah takdir yang telah ditentukan Tuhan kepadanya. Dan dia tidak bisa menolaknya. Satu misal sejarah; suatu ketika di masa Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan kemudian dibawa ke hadapan khalifah. Beliau bertanya: "Mengapa kamu mencuri?", pencuri itu menjawab "Ini adalah takdir. Saya tidak bisa menolaknya." Khalifah Umar kemudian menyuruh sahabat-sahabat untuk menjilidnya 30 kali. Para sahabat heran dan bertanya "Mengapa dijilid? bukankah itu menyalahi aturan?" Khlaifah menjawab "Karena ia telah berdusta kepada Allah."

Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari tanggung jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir yang ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. Mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. "Barang siap yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula" (al Zalzalah 7-8).


sumber : http://dicky_funny.tripod.com/tanggungjawab.htm